Monday, January 27, 2014
WDS & Universal Repeater
Di Tplink, mode bridge ptp/ptmp itu kompatibel dengan mode wds di merk lain
pada konfigurasi wds:
A <===> B <===> C
*client yang konek ke ap A, tidak mengalami penurunan thgroughput, alias full speed sesuai max rate-nya
*client yg konek ke ap B, mengalami penurunan setengahnya, karena trafik dari A kemudian masuk B, kemudian ke client melewati 2 node.
Sebetulnya penurunan 1/2 throughput tidak terlalu efek pada koneksi internet yang kita pakai sekarang ini.
cuma yang perlu diperhatikan, untuk WDS, karena semua mac address dikumpulkan dalam 1 kesatuan system, jika koneksi A ke B ada bermasalah, atau salah satu client bermasalah, ini akan terasa latency secara keseluruhan langsung naik
WDS adalah penyetaraan layanan berdasarkan mac address. pada saat 1 mac addr dilayani, mac yang lain menunggu, satu per satu
Jadi mac addres yg konek ke ap A dan ap B prioritasnya sejajar.
Pada system WDS, antena A dab B dan client-nya tidak akan saling interferensi
WDS adalah pengaturan timing dimana sebuah client(mac address) harus posisi listening atau kapan boleh pancar (tx)
rekomen konfigurasi:
AP WDS <===> AP WDS <===> Universal Repeater (dengan eirp kecil, atau watt-nya kecil saja, supaya tidak saling interferensi)
Untuk universal repeater, masih dimungkinkan interferensi, karena dia hanya mendapat palayanan 1 kali mac address dengan paket besar untuk para client-nya, tapi selepas itu tidak lagi terkontrol timing tx dan tx-nya oleh ap pusat, alias independen setelahnya.
Kalau tidak ada masalah interferensi, universal terlihat lebih cepat
Jika koneksi ap pusat terlihat ada gangguan, coba matikan universal repeater, dan amati seteleh itu. bisa jadi karena interferensi antar jaringan sendiri. jangan dulu menyalahkan jaringan wifi orang lain
Untuk merk tertentu seperti linksys pada mode wds, ap utama dan repeater bisa berbeda channel
Untuk universal repeater, channel repeater mau tidak mau harus sama dengan ap pusat
Saturday, January 25, 2014
Purdie-isme
(1)
yg pandai yg mengerjakan
yg pandai yg disuruh
yg pandai yg capek
tapi apakah yg pandai yg dapat hasilnya? belum tentu, krn yg pandai bisanya hanya disuruh oleh yg lebih pintar.
baca: pandai=otak kiri, pintar=otak kanan, bodoh=gak pake otak\
(2)
tidak ada salahnya menjadi pintar dan serba bisa dalam semua pekerjaan karena anda akan mendapat kepuasan dari itu. cuma, apabila kepintaran anda sdh menjadi bahan exploitasi orang lain, maka sebaiknya anda mulai berpikir untuk exploitasi diri anda untuk diri anda sendiri..
(3)
Menghisap sebatang rokok akan mengurangi umur kita selama 1 menit. Minum segelas bir akan mengurangi umur kita selama 4 menit. Bekerja seharian akan mengurangi umur kita selama 8 jam!!
(4)
Bisa ndak..
Walaupun saat ini kamu mungkin statusnya masih sebagai karyawan, sebagai object tersuruh.. maap..
tapi punya pemikiran spy suatu saat bisa lepas dari status yg sekarang, kalo bisa, coba terus pupuk pemikiran itu dg ide2 untuk memerdekakan diri, serta action tentunya.
Karena rejeki itu datangnya bukan dari bos pabrik, tapi dari Tuhan..
(5)
Orang wiraswasta itu Boss-nya adalah Tuhan langsung, gak perlu merengek2 minta dinaikin gaji sama manusia
(6)
UMR Naik?
Eits, jangan girang dulu, itu justru bakal menghambat kenaikan gaji karyawan lama yg sdh kerja puluhan tahun. Paling nanti hanya selisih seratus ribu antara karyawan lama dan karyawan baru..
Gak puas? Mau protes? Kelaut aja..
(7)
Buat yg statusnya masih menjadi buruh/karyawan dan masih enerjik, sy doakan semoga bisa lekas memerdekakan diri. Amin...
(8)
Dunia berubah
Orang2 berubah
Bisnis berubah juga!
Jadi, sebelum di terjang oleh perubahan, adakan perubahan pada diri, selangkah lebih maju
Saran ini tidak berlaku buat yg hanya bercita2 menjadi karyawan seumur hidup..
Inspirasi dari Power Ranger, BERUBAH!
(4)
Bisa ndak..
Walaupun saat ini kamu mungkin statusnya masih sebagai karyawan, sebagai object tersuruh.. maap..
tapi punya pemikiran spy suatu saat bisa lepas dari status yg sekarang, kalo bisa, coba terus pupuk pemikiran itu dg ide2 untuk memerdekakan diri, serta action tentunya.
Karena rejeki itu datangnya bukan dari bos pabrik, tapi dari Tuhan..
(5)
Orang wiraswasta itu Boss-nya adalah Tuhan langsung, gak perlu merengek2 minta dinaikin gaji sama manusia
(6)
UMR Naik?
Eits, jangan girang dulu, itu justru bakal menghambat kenaikan gaji karyawan lama yg sdh kerja puluhan tahun. Paling nanti hanya selisih seratus ribu antara karyawan lama dan karyawan baru..
Gak puas? Mau protes? Kelaut aja..
(7)
Buat yg statusnya masih menjadi buruh/karyawan dan masih enerjik, sy doakan semoga bisa lekas memerdekakan diri. Amin...
(8)
Dunia berubah
Orang2 berubah
Bisnis berubah juga!
Jadi, sebelum di terjang oleh perubahan, adakan perubahan pada diri, selangkah lebih maju
Saran ini tidak berlaku buat yg hanya bercita2 menjadi karyawan seumur hidup..
Inspirasi dari Power Ranger, BERUBAH!
Esensi Rezeki
(1)
Tuhan tidak akan mencabut nyawa makhluk hidup, sebelum menggenapkan semua rejeki-nya.
Rejeki, adalah jaminan apa yg dia makan sehingga sesuatu makhluk hidup bisa bertahan sampe pada ajalnya.
Harta dan kemewahan, adalah sesuatu yg bisa diupayakan dan sifatnya tentatif terhadap seseorang. Terserah Tuhan, mau ngasih atau enggak. Makanya berdoalah untuk setiap apa yg akan kamu upayakan
(2)
Orang wiraswasta itu Boss-nya adalah Tuhan langsung, gak perlu merengek2 minta dinaikin gaji sama manusia
(3)
berjalan dengan kaki sendiri. walopun kadang tampak tertatih.
itu jauh lebih terhormat daripada terus bergantung di ketiak orang lain.
karena suatu saat kita akan selalu siap untuk bisa berlari
Tuhan tidak akan mencabut nyawa makhluk hidup, sebelum menggenapkan semua rejeki-nya.
Rejeki, adalah jaminan apa yg dia makan sehingga sesuatu makhluk hidup bisa bertahan sampe pada ajalnya.
Harta dan kemewahan, adalah sesuatu yg bisa diupayakan dan sifatnya tentatif terhadap seseorang. Terserah Tuhan, mau ngasih atau enggak. Makanya berdoalah untuk setiap apa yg akan kamu upayakan
(2)
Orang wiraswasta itu Boss-nya adalah Tuhan langsung, gak perlu merengek2 minta dinaikin gaji sama manusia
(3)
berjalan dengan kaki sendiri. walopun kadang tampak tertatih.
itu jauh lebih terhormat daripada terus bergantung di ketiak orang lain.
karena suatu saat kita akan selalu siap untuk bisa berlari
Prinsip hidup
Jangan pernah punya prinsip yang membatasi diri
Hati-hati memelihara sebuah prinsip hidup!
Apakah prinsip tersebut justru banyak membatasi diri sendiri?
Contoh misalnya, prinsip Anda hanya cocok mempunyai pekerjaan pada bidang tertentu saja.. Secara tidak sadar Anda sudah membatasi diri untuk berkembang di bidang lain! buanglah jauh-jauh prinsip seperti ini, prinsip bisa dirubah kok.. Prinsip itu bukan watak
Prinsip akan berubah semakin baik jika banyak belajar, merenung, dan membaca
Hati-hati memelihara sebuah prinsip hidup!
Apakah prinsip tersebut justru banyak membatasi diri sendiri?
Contoh misalnya, prinsip Anda hanya cocok mempunyai pekerjaan pada bidang tertentu saja.. Secara tidak sadar Anda sudah membatasi diri untuk berkembang di bidang lain! buanglah jauh-jauh prinsip seperti ini, prinsip bisa dirubah kok.. Prinsip itu bukan watak
Prinsip akan berubah semakin baik jika banyak belajar, merenung, dan membaca
Renungan..
(1)
Seorang mandor bangunan yg berada di lt 5 ingin memanggil pekerjanya yang lagi bekerja di bawah...
Setelah sang mandor berkali-kali berteriak memanggil, si pekerja tidak dapat mendengar karena fokus pada pekerjaannya dan bisingnya alat bangunan.
Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh ke atas, dilemparnya Rp. 1.000- yang jatuh tepat di sebelah si pekerja. Si pekerja hanya memungut Rp 1.000 tsb dan melanjutkan pekerjaannya.
Sang mandor akhirnya melemparkan Rp 100.000 dan berharap si pekerja mau menengadah "sebentar saja" ke atas. Akan tetapi si pekerja hanya lompat kegirangan karena menemukan Rp 100.000 dan kembali asyik bekerja.
Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja. Merasa kesakitan akhirnya si pekerja baru mau menoleh ke atas dan dapat berkomunikasi dengan sang mandor...
Cerita tersebut di atas sama dengan kehidupan kita, Allah selalu ingin menyapa kita, akan tetapi kita selalu sibuk mengurusi "dunia" kita. Kita diberi rejeki sedikit maupun banyak, sering kali kita lupa untuk menengadah bersyukur kpdNya, bahkan lebih sering kita tidak mau tahu dari mana rejeki itu datang··· Bahkan kita selalu bilang ··· kita lagi "HOKI!"
Yang lebih buruk lagi kita menjadi takabur dengan rejeki milik Allah. Jadi jangan sampai kita "MENUNGGU" mendapatkan lemparan "batu kecil" yg kita sebut musibah ...! agar kita mau menoleh kepada-NYA.
Sungguh Allah sangat mencintai kita, marilah kita selalu ingat untuk menoleh kepada NYA sebelum Allah melemparkan batu kecil. Semoga bermanfaat.
(2)
Dulu saya sulit memahami jika baca Al-Qur'an
Tapi setelah tahu bahwa esensi Al-Qur'an adalah dialog monolog dari Tuhan kepada jin dan manusia, sekarang saya jadi ngerti bahwa kita adalah termasuk object-nya. dan Tuhan adalah Subject yang berbicara
Tidak ada satupun kata-kata dari Muhammad disitu, karena Muhammad adalah penyampai kalam dari Tuhan.
Seorang mandor bangunan yg berada di lt 5 ingin memanggil pekerjanya yang lagi bekerja di bawah...
Setelah sang mandor berkali-kali berteriak memanggil, si pekerja tidak dapat mendengar karena fokus pada pekerjaannya dan bisingnya alat bangunan.
Sang mandor terus berusaha agar si pekerja mau menoleh ke atas, dilemparnya Rp. 1.000- yang jatuh tepat di sebelah si pekerja. Si pekerja hanya memungut Rp 1.000 tsb dan melanjutkan pekerjaannya.
Sang mandor akhirnya melemparkan Rp 100.000 dan berharap si pekerja mau menengadah "sebentar saja" ke atas. Akan tetapi si pekerja hanya lompat kegirangan karena menemukan Rp 100.000 dan kembali asyik bekerja.
Pada akhirnya sang mandor melemparkan batu kecil yang tepat mengenai kepala si pekerja. Merasa kesakitan akhirnya si pekerja baru mau menoleh ke atas dan dapat berkomunikasi dengan sang mandor...
Cerita tersebut di atas sama dengan kehidupan kita, Allah selalu ingin menyapa kita, akan tetapi kita selalu sibuk mengurusi "dunia" kita. Kita diberi rejeki sedikit maupun banyak, sering kali kita lupa untuk menengadah bersyukur kpdNya, bahkan lebih sering kita tidak mau tahu dari mana rejeki itu datang··· Bahkan kita selalu bilang ··· kita lagi "HOKI!"
Yang lebih buruk lagi kita menjadi takabur dengan rejeki milik Allah. Jadi jangan sampai kita "MENUNGGU" mendapatkan lemparan "batu kecil" yg kita sebut musibah ...! agar kita mau menoleh kepada-NYA.
Sungguh Allah sangat mencintai kita, marilah kita selalu ingat untuk menoleh kepada NYA sebelum Allah melemparkan batu kecil. Semoga bermanfaat.
(2)
Dulu saya sulit memahami jika baca Al-Qur'an
Tapi setelah tahu bahwa esensi Al-Qur'an adalah dialog monolog dari Tuhan kepada jin dan manusia, sekarang saya jadi ngerti bahwa kita adalah termasuk object-nya. dan Tuhan adalah Subject yang berbicara
Tidak ada satupun kata-kata dari Muhammad disitu, karena Muhammad adalah penyampai kalam dari Tuhan.
Esensi Bersyukur
(1)
Jadi bersukurlah..
Bukankah sudah jelas beritanya bahwa Tuhan akan menambahkan nikmat kepada orang2 yg pandai berterimakasih?
Tidak perlu memaksakan keingingan kepada Tuhan dg permintaan yang aneh2, karena itu tanda2 dari ketidaksukuran..
Dan berdoalah dari dalam hati, bukan hafalan textual yang diucapkan secara beruntun seperti rentetan senapan.
Berdoalah dg cara yg lembut penuh santun, bersikap layaknya orang yg sedang sangat meminta..
(2)
Pernah kah Anda, terutama yg hidup di Jawa, mendengar kata2 "Kok yo ara ngetokno" (tidak memperlihatkan..)
Ungkapan kata tersebut seringkali kita ucapkan jika kita sudah memberi sesuatu kepada seseorang, dengan niat baik. tetapi justru tidak mendapat balasan/respon yg tidak mengenakkan hati, misalnya menyepelekan/meremehkan pemberian, tentu bukan balasan materi yg kita harapkan, minimal ucapan terimakasih, expresi yg tulus, atau memanfaatkan pemberian dengan sebaik-baiknya. itu cukup membuat hati kita lega dan senang.
Pada orang2 yg suka menyepelekan bahkan melecehkan pemberian ini, pada akhirnya kita malas atau mungkin kapok memberi lagi dilain kesempatan kepada orang tersebut.
Begitu juga hakikatnya bersyukur, kepada Ilahi
Jika kita sering mengungkapkan terimakasih kita kepada Tuhan, atau mengexpresikan kegembiraan atas rejeki yg kita peroleh dg memanfaatkan sebaik2nya, tentu Tuhan juga akan suka telah memberikan rezekinya kepada kita. Dan besok2 Dia pasti akan memberikan rezeki lebih.
Jadi,
Jangan sampai Tuhan 'kapok' memberi kita rejeki lebih..
(3)
Seringkali, apa yang kita capai saat ini adalah "hasil" atau "kompensasi" dari doa-doa yang pernah kita panjatkan, tapi kita sendiri sudah LUPA apakah pernah meminta tentang hal itu kepada-Nya.
Untuk itu, teruslah berdoa, dan cepat lupakan, jangan kita bersikap seperti debt collector kepada Tuhan. Dan bersyukurlah selalu dengan mengucapkan "Alhamdulillah"
Jadi bersukurlah..
Bukankah sudah jelas beritanya bahwa Tuhan akan menambahkan nikmat kepada orang2 yg pandai berterimakasih?
Tidak perlu memaksakan keingingan kepada Tuhan dg permintaan yang aneh2, karena itu tanda2 dari ketidaksukuran..
Dan berdoalah dari dalam hati, bukan hafalan textual yang diucapkan secara beruntun seperti rentetan senapan.
Berdoalah dg cara yg lembut penuh santun, bersikap layaknya orang yg sedang sangat meminta..
(2)
Pernah kah Anda, terutama yg hidup di Jawa, mendengar kata2 "Kok yo ara ngetokno" (tidak memperlihatkan..)
Ungkapan kata tersebut seringkali kita ucapkan jika kita sudah memberi sesuatu kepada seseorang, dengan niat baik. tetapi justru tidak mendapat balasan/respon yg tidak mengenakkan hati, misalnya menyepelekan/meremehkan pemberian, tentu bukan balasan materi yg kita harapkan, minimal ucapan terimakasih, expresi yg tulus, atau memanfaatkan pemberian dengan sebaik-baiknya. itu cukup membuat hati kita lega dan senang.
Pada orang2 yg suka menyepelekan bahkan melecehkan pemberian ini, pada akhirnya kita malas atau mungkin kapok memberi lagi dilain kesempatan kepada orang tersebut.
Begitu juga hakikatnya bersyukur, kepada Ilahi
Jika kita sering mengungkapkan terimakasih kita kepada Tuhan, atau mengexpresikan kegembiraan atas rejeki yg kita peroleh dg memanfaatkan sebaik2nya, tentu Tuhan juga akan suka telah memberikan rezekinya kepada kita. Dan besok2 Dia pasti akan memberikan rezeki lebih.
Jadi,
Jangan sampai Tuhan 'kapok' memberi kita rejeki lebih..
(3)
Seringkali, apa yang kita capai saat ini adalah "hasil" atau "kompensasi" dari doa-doa yang pernah kita panjatkan, tapi kita sendiri sudah LUPA apakah pernah meminta tentang hal itu kepada-Nya.
Untuk itu, teruslah berdoa, dan cepat lupakan, jangan kita bersikap seperti debt collector kepada Tuhan. Dan bersyukurlah selalu dengan mengucapkan "Alhamdulillah"
Daftar Isi
- Jual: Antena omni wifi 2.4 jangkauan 1.5 km di akses langsung laptop
- Jual Antena Mimo Wifi 2.4Ghz (Omni & Sectoral)
- Jual Antena Sectoral MIMO 5.8GHz
- Jual Antena Omni MIMO 5.8GHz
- Cara Paling Efektif Mulai Membangun Jaringan RTRW-Net
- Jual Antena Omni/Sectoral Slotted Waveguide 5.8GHz
- Memanfaatkan QoS AP Tenda untuk Bandwidth Limiter
- Memanfaatkan AP ubnt yg rusak port LAN-nya untuk repeater
- Tuning koneksi WiFi
Alat Ukur SWR yang Digunakan RNet
- Modifikasi jalur external antena pada TPLINK WA5210G
- Jika Menggunakan TPLINK WA 5210 Sebagai Client Antena RNet
- TP-Link WA701,WA741, MR3220 tidak bisa dipasang antena outdoor
- WDS & Universal Repeater
- Peringatan, WDS antar chipset belum terstandarisasi IEEE
- Setting Mikrotik routerboard super cepat - cara RNet
- The Power of MIMO
- Jual: Antena Sectoral Waveguide Wifi 2.4GHz
- Dudukan Antena RNet untuk AP MIMO
- Faktor apa saja yang mempengaruhi koneksi wifi?
- Internet Masuk Desa (Kampung Internet)
- Tentang POE, Power Over Ethernet
- Alat Charger Accu / Aki model baru
- Teori Repeater Berantai RTRW Net
- Cerita: Memulai Bisnis RTRW Net
- Video tutorial setting hotspot mikrotik+pppoe tanpa script dlm 10 mnt
- KONTERNET + RTRW NET. Sebuah konsep bisnis baru..
- Sectoral Waveguide Antenna, 2.4Ghz, 16 Slots - Next Generation
- Mesh Network dengan UniFi outdoor
- Manipulasi Batasan Max EIRP
- Berpikir Logis Tentang TUHAN
- Purdie-isme
- Inspirasi "Kisah buah Apel"
- Apa itu R-Net?
- Esensi Rezeki
- Renungan..
- Esensi Bersyukur
Subscribe to:
Posts (Atom)