Translate

Tuesday, December 11, 2012

Modifikasi jalur external antena pada TPLINK WA5210G



Seperti kita tahu, TPLINK WA5210G mempunyai cacat bawaan dari pabrik yaitu lemah di saluran external antena, jalur pcb terlalu panjang dan terbuka untuk kelas gelombang mikro, redamannya bisa sampai 20db, sehingga jika AP ini di pasangkan dengan external antena maka sinyalnya akan lebih lemah daripada yang semestinya.

Untuk itu disini saya akan memberikan teknik cara memperbaiki kelemahan tersebut..

Sebaiknya minta bantuan tukang service electronic jika tidak mahir menyolder karena kabelnya kecil, dan jalur pcb rawan terkelupas:
  1. buka casing tplink dengan melepas 2 buah baut di bagian bawah, 1 baut tertutup oleh sticker. kemudian tarik caring kebawah
  2. potong kabel coaxial internal antena yang vertical (posisinya dekat external antena, atau dekat konektor sma). potongnya tepat di sisi antena / mepet, supaya dapat coaxial lebih panjang
  3. potong jalur pcb yang menuju ke konektor sma dengan pisau cutter. lokasi pemotongan harus di ukur supaya masih terjangkau oleh ujung kabel coaxial yang sudah di potong tadi
  4. sambungkan/solder kabel koaxial pada jalur pcb yang menuju ke konektor sma, jangan lupa sambung grounding coaxial ke massa 
  5. periksa kualitas sambungan / solderan. apakah cukup kuat dengan memberikan sedikit tarikan, atau mungkin ada korsleting dg massa. sebaiknya bersihkan kotoran bekas solder, karena type merk timah/tenol tertentu mengandung cairan asam
  6. pasang kembali casing
  7. masuk ke menu web-setting tplink, dan rubah setingan polarisasi antena menjadi vertical (default setting = vertical) 
  8. selesai
Alasan kenapa mengambil jalur internal vertical adalah karena jalur ini mempunyai rute terpendek dan mempunyai losses paling kecil. itu disebabkan karena didalam TPLINK WA5210 sebetulnya ada dua buah saklar/switch elektronik.
saklar pertama adalah untuk men-switch ke internal antena vertical dan ke saklar kedua
saklar kedua untuk men-switch ke internal antena horizontal dan antena external
dan IC saklar ini mempunyai redaman yang cukup besar, sekitar 5-15 db. itulah sebabnya kita bypas dari sakar yg pertama, yaitu di internal vertical

Berikut foto hasil jamper yang sudah jadi:



Cara yang sebelumnya saya pakai adalah mengganti jalur pcb dengan coaxial
pernah saya posting di Forum Mikrotik Indonesia, tapi hasilnya lebih bagus cara diatas, yaitu pakai jalur vertical antena

Link FMI : Review yang sudah make TP-Link TL-WA5210G

Monday, August 13, 2012

Berpikir Logis Tentang TUHAN

Lalu apakah kalian pikir bumi yang kita injak ini adalah ciptaan dari beberapa tuhan yang ada di alam semesta ini? sehingga kalian menganggap bahwa setiap agama mempunyai tuhan-nya masing-masing?
Apakah kamu pikir alam semesta ini merupakan penanaman saham dari beberapa tuhan? sehingga setiap tuhan berhak menciptakan agamanya sendiri-sendiri?
Tentu tidak kawan..
Sudah menjadi keniscayaan bahwa kita manusia dan bumi alam semesta ini PASTI diciptakan oleh Tuhan yang sama. Hanya ada SATU TUHAN
Terus kenapa kalian masih menganggap semua agama itu benar? hanya karena esensi agama untuk mengajak   berbuat kebaikan. Janganlah pura-pura bodoh dengan mempunyai pikiran bahwa "Semua yang BAIK pasti BENAR" Hanya karena semua agama mengajak kepada kebaikan, lantas menganggap semua agama itu sama saja, pasti benar? Lantas pilih agama yang mana saja tidak masalah karena nggak ada bedanya?
Banyak contoh kejadian sehari-hari yang baik, tapi belum tentu benar.
Biasanya kita bisa mengatakan itu benar kalau dilakukan sesuai dengan peraturan. Cobalah berpikir dengan lebih jernih dan jujur kawan..
Dan di dunia ini pastinya Tuhan membenarkan hanya satu aturan. SATU AGAMA
Apakah mungkin Tuhan yang hanya satu itu menciptakan beberapa agama dengan aturan yang berbeda-beda pula di dunia ini? Mulailah berpikir logis kawan..
Jika bicara tentang Tuhan, serahkan deskripsi tentang tuhan itu pada Tuhan, jangan asal percaya pada manusia-manusia sesat yang hanya bermodal otak-atik logika semu dan kata muslihat.
Jadi jika kamu pengin tahu tentang Tuhan yang sebenarnya, berdoalah dan bertanyalah kepada Tuhan yang ASLI yang menciptakan alam semesta ini.
Berserulah dan berdoalah dengan serius kepada Tuhan : "WAHAI TUHAN YANG MENCIPTAKAN ALAM SEMESTA INI, BERI KAMI PETUNJUK TENTANG TUHAN YG HAKIKI, TENTANG AGAMA YG BENAR"
Khusus untuk urusan doa yg ini, jangan sesekali minta kepada tuhan patung, tuhan batu, tuhan roh, tuhan boneka imut, tuhan manusia, tuhan sapi, tuhan kerbau, tuhan kayu, tuhan pohon, dan lain-lain. Niscaya kamu akan dapat petunjuk dari Tuhan yang benar.
Kalian mungkin bertanya-tanya, kenapa kok walaupun selama ini jika punya kenginan dan berdoa kepada tuhan patung, batu, roh, sapi, dll. tapi tetep saja kadang bisa terlaksana/tercapai.
Itu karena Tuhan memang MAHA PEMURAH. walaupun doanya ditujukan kepada selain Dia, tetep aja dikabulkan (lebih tepatnya diijinkan kenginannya oleh Tuhan). Bahkan jika tidak berdoa pun, keinginan manusia tetep sebagian di penuhi sama Tuhan. Istilah kasar-nya  bagi seorang atheis pun beberapa keingingannya bisa terlaksana/penuhi.


Tulisan ini terinspirasi karena obrolan dengan seorang kawan yg mulai berpendapat bahwa "semua agama itu baik dan benar"

Wednesday, June 6, 2012

Setting Mikrotik routerboard super cepat - cara RNet

Untuk para pemula yang ingin menjalankan bisnis rtrw net,
salah satu kendala yg mungkin bisa bikin pusing adalah kebutuhan akan mikrotik yang fungsinya untuk mengatur pemakaian bandwidth pada masing klien dan sekaligus sebagai layanan hotspot yang bisa menampilkan halaman login

ada cara pintas untuk mengatasi masalah tersebut, yaitu menggunakan setingan orang lain, alias copy-paste

caranya:

- nyalakan mikrotik, hubungkan komputer dengan mikrotik routerboard pada port 2 (sebetulnya bisa port apa saja)
- buka winbox (kalo belum punya download aplikasi winbox di mikrotik.co.id atau mikrotik.com)
- kemudian klik pada sebelah kanan kolom isian "Connect To" alias tombol searching, tunggu beberapa saat sampai muncul daftar mac/ip dari rb
- klik tepat pada mac address-nya (maka yang masik di kolom isian nantinya adalah mac address-nya), sebaiknya biasakan klik mac addressnya saja...
- masukkan user: admin , password dikosongkan saja (default mikrotik baru atau setelah di reset)
- kemudian klik tombol "Connect", maka anda akan masuk di WINBOX

Persiapan:

setelah masuk winbox
- dari menu "Files" klik BACKUP (untuk simpan setingan sebelum di modifikasi)

- dari menu sebelah kiri, pilih "New Terminal"
- kemudian ketik "sys reset" (tanpa tanda petik)
- konfirmasi "y" untuk melanjutkan
- maka routerboard akan reboot

setelah reboot
- login lagi ke winbox
- akan ada pertanyaan untuk menggunakan default template setelah di reset, pilih no saja (tidak pake template)

- download all_package_xxxx-mipsbe.zip
- extract, ambil file user-manager (harus sama versi-nya), masukkan di root paling atas di mikrotik
- cara memasukkan file ke mikrotik adalah: buka winbox "Files" bersama dengan Windows Explorer, kemudain klik(tahan) dan seret ke dalam winbox "Files"

- juga ambil sekalian file2 untuk tampilan login hotspot (nama folder html directory sesuai setingan pada script rnet) di sini

- asumsi rb anda sudah ver 5.9 keatas
- masuk ke menu  "System" - "Packages"
- enable kan IPv6

Eksekusi:

buka winbox "New Terminal"
- select all dan copy  script berikut:
- sebaiknya copy secara bertahap, paste-kan dulu script berikut di notepad, kemudian baru copy lagi dari notepad ke mikrotik terminal
# Router OS Script, built on version 5.26
# Script By RNet
# Just paste on Terminal and Go
# Login via Winbox: User = admin password (blank)
# User/password hotspot login can be seen in the script
# Already pre-installed some profiles on User Manager & PPP server

/interface pppoe-client
add add-default-route=yes interface=ether1 name=pppoe-out1 password=444 \
    use-peer-dns=yes user=ppp4
/ip hotspot profile
add dns-name=rnet.rtrw hotspot-address=172.31.146.1 html-directory=RNet \
    login-by=http-chap name=hsprof1 use-radius=yes
/ip hotspot user profile
set [ find default=yes ] idle-timeout=none keepalive-timeout=2m
add idle-timeout=none keepalive-timeout=2m name=profile#256 rate-limit=\
    "64k/256k 128k/512k 50k/192k 25/25 7 50k/50k"
add idle-timeout=none keepalive-timeout=2m name=profile#128 rate-limit=\
    "64k/128k 80k/512k 40k/90k 30/30 7 50k/50k"
add idle-timeout=none keepalive-timeout=2m name=profile#512 rate-limit=\
    "128k/512k 256k/1024k 50k/192k 20/20 7 50k/50k"
add idle-timeout=none keepalive-timeout=2m name=profile@256 rate-limit=\
    96k/256k
add idle-timeout=none keepalive-timeout=2m name=profile@128 rate-limit=\
    64k/128k
add idle-timeout=none keepalive-timeout=2m name=uprof@512 rate-limit=\
    128k/512k
add idle-timeout=none keepalive-timeout=2m name=profile@1024 rate-limit=\
    512k/1024k transparent-proxy=yes
/ip pool
add name=hs-pool-2 ranges=172.31.146.20-172.31.146.200
add name=ppp ranges=10.0.0.20-10.0.0.250
/ip dhcp-server
add address-pool=hs-pool-2 disabled=no interface=ether2 lease-time=1h name=\
    dhcp1
/ip hotspot
add address-pool=hs-pool-2 disabled=no interface=ether2 name=hotspot1 \
    profile=hsprof1
/ppp profile
set 0 local-address=hs-pool-2 remote-address=ppp
add idle-timeout=0s local-address=ppp name=profile#256 only-one=yes \
    rate-limit="64k/256k 128k/512k 50k/192k 25/25 7 50k/50k"
add local-address=ppp name=profile#128 only-one=yes rate-limit=\
    "64k/128k 80k/512k 40k/90k 30/30 7 50k/50k"
add local-address=ppp name=profile#512 only-one=yes rate-limit=\
    "128k/512k 256k/1024k 50k/192k 20/20 7 50k/50k"
add local-address=ppp name=profile@128 only-one=yes rate-limit=64k/128k
add local-address=ppp name=profile@256 only-one=yes rate-limit=96k/256k
add local-address=ppp name=profile@512 only-one=yes rate-limit=128k/512k
add local-address=ppp name=profile@1024 only-one=yes rate-limit=256k/1024k
/tool user-manager customer
add backup-allowed=yes disabled=no login=admin password="" \
    paypal-accept-pending=no paypal-allowed=no paypal-secure-response=no \
    permissions=owner signup-allowed=no time-zone=-00:00
/tool user-manager profile limitation
add address-list="" download-limit=0B group-name="" ip-pool="" name=limit-512 \
    rate-limit-burst-rx=204800B rate-limit-burst-time-rx=20s \
    rate-limit-burst-time-tx=20s rate-limit-burst-treshold-rx=81920B \
    rate-limit-burst-treshold-tx=358400B rate-limit-burst-tx=819200B \
    rate-limit-min-rx=51200B rate-limit-min-tx=61440B rate-limit-priority=7 \
    rate-limit-rx=102400B rate-limit-tx=512000B transfer-limit=0B \
    upload-limit=0B uptime-limit=0s
add address-list="" download-limit=0B group-name="" ip-pool="" name=limit-256 \
    rate-limit-burst-rx=102400B rate-limit-burst-time-rx=30s \
    rate-limit-burst-time-tx=30s rate-limit-burst-treshold-rx=51200B \
    rate-limit-burst-treshold-tx=194560B rate-limit-burst-tx=512000B \
    rate-limit-min-rx=40960B rate-limit-min-tx=61440B rate-limit-priority=7 \
    rate-limit-rx=61440B rate-limit-tx=256000B transfer-limit=0B \
    upload-limit=0B uptime-limit=4w2d
add address-list="" download-limit=0B group-name="" ip-pool="" name=limit-128 \
    rate-limit-burst-rx=81920B rate-limit-burst-time-rx=30s \
    rate-limit-burst-time-tx=30s rate-limit-burst-treshold-rx=40960B \
    rate-limit-burst-treshold-tx=92160B rate-limit-burst-tx=524288B \
    rate-limit-min-rx=40960B rate-limit-min-tx=51200B rate-limit-priority=7 \
    rate-limit-rx=65536B rate-limit-tx=131072B transfer-limit=0B \
    upload-limit=0B uptime-limit=0s
/interface pppoe-server server
add disabled=no interface=ether2 service-name=service1
/ip address
add address=172.31.146.1/24 interface=ether2
/ip dhcp-client
add default-route-distance=0 disabled=no interface=ether1
/ip dhcp-server network
add address=172.31.146.0/24 comment="hotspot network" gateway=172.31.146.1
/ip dns
set max-udp-packet-size=512 servers=192.168.1.1,203.130.193.74
/ip firewall filter
add action=passthrough chain=unused-hs-chain comment=\
    "place hotspot rules here" disabled=yes
/ip firewall nat
add action=passthrough chain=unused-hs-chain comment=\
    "place hotspot rules here" disabled=yes
add action=masquerade chain=srcnat comment="masquerade hotspot network" \
    src-address=172.31.146.0/24
add action=masquerade chain=srcnat src-address=10.0.0.0/24
/ip hotspot user
add name=admin password=master
add name=user1 password=111 profile=profile#128
add name=user2 password=222 profile=profile#256
add name=user3 password=333 profile=profile#512
add name=user4 password=444 profile=profile@1024
/ip proxy
set max-cache-size=none
/ip service
set www port=81
set ssh disabled=yes
/ppp aaa
set use-radius=yes
/ppp secret
add name=ppp password=111
add name=ppp1 password=111 profile=profile#128
add name=ppp2 password=222 profile=profile#256
add name=ppp3 password=333 profile=profile#512
add name=ppp4 password=444 profile=profile@1024
/radius
add address=127.0.0.1 secret=1 service=ppp,hotspot
/snmp
set trap-target=0.0.0.0
/system clock
set time-zone-name=Asia/Jakarta
/system logging
add topics=info
add topics=error
add topics=warning
add action=echo topics=critical
add topics=info
add topics=error
add topics=warning
add action=echo topics=critical
add topics=info
add topics=error
add topics=warning
add action=echo topics=critical
add topics=info
add topics=error
add topics=warning
add action=echo topics=critical
/system ntp client
set enabled=yes primary-ntp=140.112.2.189 secondary-ntp=203.160.128.3
/tool user-manager router
add coa-port=1700 customer=admin disabled=yes ip-address=192.168.1.2 log=\
    auth-fail name=router1 shared-secret="" use-coa=no
add coa-port=1700 customer=admin disabled=no ip-address=127.0.0.1 log="" \
    name=radius shared-secret=1 use-coa=no
/tool user-manager user
add customer=admin disabled=no name=radius password=radius shared-users=1 \
    wireless-enc-algo=none wireless-enc-key="" wireless-psk=""
add customer=admin disabled=no name=usman password=000 shared-users=1 \
    wireless-enc-algo=none wireless-enc-key="" wireless-psk=""
add customer=admin disabled=no name=usman1 password=111 shared-users=1 \
    wireless-enc-algo=none wireless-enc-key="" wireless-psk=""
add customer=admin disabled=no name=usman2 password=222 shared-users=1 \
    wireless-enc-algo=none wireless-enc-key="" wireless-psk=""
add customer=admin disabled=no name=usman3 password=333 shared-users=1 \
    wireless-enc-algo=none wireless-enc-key="" wireless-psk=""


- setelah selesai dan tidak ada yang error, reboot mikrotik
maka routerboard sudah terisi dengan setingan yang baru

user: admin
password: admin

port 1: untuk disambungkan ke modem speedy/first media, modem router 3G, atau isp lain yang dhcp enable, atau port 1 sebagai dhcp client. ciri-ciri dhcp enable, jika line internet/modem dihubungkan ke komputer langsung bisa internetan tanpa setting di komputer, berarti bisa juga digunakan secara langsung dengan setingan ini. setingan ini sdh di test dan jalan dg modem telkom speedy, firstmedia, dan modem router 3g tanpa masalah

port 2: dg IP hotspot/gateway : 172.31.146.1
ip pool dhcp server untuk hotspot 172.31.146.20
menu webfig, http://172.31.146.1:81

port 3 / 4 / 5 bisa di set sebagai slave dari port 1 atau port 2 tergantung nanti mau di sambungkan ke modem langsung atau ke hotspot

- untuk bikin/menambah user hotspot, masuk dari "winbox, ip, hotspot" tab "user"
atau dari dengan usermanager, masuk ke http://172.31.146.1:81/userman
pada userman mungkin ada sedikit error di user profile - "burst time" harap edit manual dg isi value "20s"

untuk user/klien pppoe, bikinnya dari menu "ppp - secrets"
client pppoe bisa menggunakan broadband connection pada windows, atau AP dg mode mode wisp client/client router jika user berniat akan share lagi ke banyak komputer

catatan: anda bisa rubah ip hotspot, user, password, dll. dalam notepad (script diatas) sebelum di-paste-kan ke terminal winbox

ini bukanlah setingan super. tapi ini mungkin hanya beberapa gelintir script mikrotik yang di share secara utuh, gratis..

selamat menikmati....

o ya.. bagi setiap pembeli antena RNet, dapatkan technical support gratis untuk semua masalah rtrw net anda..


Tuesday, May 8, 2012

The Power of MIMO

Perkembangan teknologi wifi saat ini sudah mencapai teknologi MIMO dengan produk wifi N, yang mana teknologi ini juga diadopsi untuk Wimax yang sdh diimplementasikan untuk di beberapa wilayah di DKI dan Banten
Namun sebagain besar dari kita belum menyadari tentang kehebatan dibalik wifi N mimo ini
Kami sudah melakukan experimen untuk ini
dengan perangkat radio AP Tplink wa801nd dan 2 buah antena RNet yang dipasang sejajar besebelahan
ternyata memang teknologi tidak pernah bohong, jangkauannya kini jauh lebih baik dari wifi b/g...


gambar 2 unit antena RNet yang digabung untuk memancarkan wifi N dual stream up to 300mbps dg tplink wa801nd

*rekor jangkauan terjauh AP mimo dengan duo-rnet langsung laptop saat ini 5km (lihat testimoni dibawah)





keunggulan wifi N mimo:

- jangkauan lebih luas (tplink klaim 6 kali dari wifi g)
- lebih reliable
- lebih unggul untuk adu interferensi dg wifi b/g
- throughput dan speed lebih besar,
- processor untuk mimo minimal sdh 400mhz,
- ram rata-rata 32mb, minim 16mb (produk murah tplink wa801 pun sdh 400mhz dan ram 32mb, dengan harga kurang dari 300rb)
- masih kompatibel dengan klien wifi b/g
- speed bisa sampai 450mbps 3t3r, untuk 2t2r bisa sampe 300mbps, bandingkan dengan wifi g standard yg hanya 54mbps, atau wifi b yg cuma 11mbps
- kebanyakan laptop model terbaru, wifi adapternya adalah N, sehingga sayang jika ap-nya masih wifi g

selama ini ada anggapan yang salah kaprah, bahwa untuk wifi n mimo ini jika menggunakan antena outdoor harus menggunakan dua buah antena yang berbeda polarisasi, ini adalah salah. justru sangat merugikan buat klien yang pakai antena single polarisasi seperti grid atau cpe
yang benar adalah menggunakan 2 atau 3 buah antena dengan polarisasi yang sama
sebab walaupun bukan wifi n mimo, para klien akan tetap merasakan manfaat peningkatan kualitas sinyal-nya dari ap n mimo. lihat beamforming

untuk tandem duo antena rnet pada ap mimo, jarak antara antena1 dan antena2 yang paling bagus adalah 36cm.

updater terbaru:
untuk jarak 120cm terlihat sinyal sangat besar, tapi konektifitasnya kurang bagus, experimen terakhir pakai spasi 36cm hasilnya lebih stabil, konektifitas lebih baik.

Wednesday, March 7, 2012

KONTERNET + RTRW NET. Sebuah konsep bisnis baru..

Saat ini saya punya usaha RTRW Net, dan sedang menegosiasikan konsep "KONTERNET", yaitu semacam miniwarnet kapasitas 2-5 komputer dengan menitipkannya pada konter-konter HP, sedangkan koneksi Internetnya ikut pada jaringan RTRW Net yang sudah berjalan (radius 2.5km)

Tujuan konsep ini adalah: mengeliminasi urusan sewa tempat, listrik dan tenaga/operator dengan memanipulasi jaringan konter HP yang ada pada hampir tiap sudut perumahan





Ini hanyalah ide bisnis, untuk menambah pemasukan dari jaringan rtrw yang sudah ada,
caranya dengan menitipkan komputer ke konter hp yang sudah ada, daripada para penjaga konter ini duduk manis saja menunggu pelanggan datang, alangkah baiknya kita manfaatkan mereka untuk jadi operator miniwarnet, miniwarnet karena rata2 ukuran konter yang memang kecil muat 2-5 komputer.
sedangkan system sharingnya nanti tinggal bagi rata 50-50, konter modal tempat & listrik & tenaga, dan kita modal komputer, meja komputer, dan line Internet, dan technical support.
kalo misalnya kita punya 4 konternet, dan tiap konternet berisi 3 PC, dan tingkat pemakaian per PC rata2 10 jam, dg asumsi tarif 2500 rupiah per jam, maka kita akan punya pemasukan 4x3x10x2500x0.5=150rb/hari = 4.5jt/bulan. manis bukan?
karena sesungguhnya kita punya warnet tanpa harus kelola warnet
ada yang mau coba?

Video tutorial setting hotspot mikrotik+pppoe tanpa script dlm 10 mnt

biasanya, salah satu kebingungan untuk pemula dalam membuat jaringan rtrw-net adalah cara setting mikrotik untuk hotspot,
link berikut ini dalah tutorial terbaik yang pernah sy liat:
http://www.youtube.com/watch?v=rBDJ24VQfQw

(jangan permasalahkan bahasa-nya)

step2-nya sangat bagus, silakan di play-pause-rewind supaya lebih paham..

hal-hal yang perlu diperhatikan:

1. jika mikrotik anda belum ada paket user manager (default rb750/750g/750gl tidak ada), silakan ditambahkan dulu dengan melakukan upgrade ke router os yg lebih baru, sekaligus menambahkan paket usermanager-nya. ingat, jangan tambahkan semua paket (all-package) karena akan membuat routerboard macet, tapi sesuaikan dg paket yg sdh ada+usermanager. caranya extract dulu file zip upgrade-nya, kemudian drag dari windows explorer ke winbox-files (buka winbox-file dulu tentunya). setelah semua ter-copy reboot mikrotik-nya. setelah reboot maka mikrotik otomatis sdh ter-upgrade. (cara ini hanya berlaku untuk ver 4.xx ke atas)

2. tutorial ini menggunakan modem adsl yang di set bridge, jika tidak mau merubah modem ke bridge, atau cukup dg standard setingan dari speedy, bisa tambahkan dhcp client untuk koneksi internetnya. caranya dari menu winbox-ip-dhcp client, gunakan interface 1, dan pastikan peer dns, peer ntp, dan default route di aktifkan (dicentang). saya lebih rekomen pake dhcp client sebab tidak semua modem begitu di set mode bridge bisa langsung jalan, ada yg masih perlu merubah parameter setting lainnya, takutnya gara2 modem yg macet malah bikin gagal semua. jadi video tutor untuk step setting dial-up adsl bisa di lewatkan.

3. port 3-4-5 belum di aktifkan, untuk lebih praktisnya, setting sj sebagai slave dari interface 2 (kolom masterport diisi dengan ether2)

4. perlu di tambahkan/enable ntp client, masukkan ip 140.112.2.189 untuk primary, dan 203.160.128.3 untuk secondary. fungsinya untuk update jam dan kalender jika terhubung dengan server. caranya dari winbox-system-ntp client. dan jangan lupa set time zone ke gmt+7 untuk wib (winbox-system-clock)

5. modifikasi tampilan hotspot sesuai dengan nama rtrw-net anda. bisa contek dari yg sudah ada. bisa googling sendiri. jk sdh dpt, copy/drag folder hotspot login ke winbox-files, kemudian dari winbox-hotspot-server profile, buka hotspot profile yg aktif/digunakan, dan arahkan html directory ke nama folder hotspot login yg baru.
tips jika anda tidak mau pusing dengan script html, anda bisa hanya modifikasi/ganti file2 image-nya sj spt background dll.

6. tambahkan firewall filter jika perlu (jika klien ada yg pake win-xp jadul dan tidak terupdate, firewall filter ini wajib di tambahkan). silakan googling script firewall filternya, kemudian copy text script-nya ke winbox-new terminal

7. sampe disini kita sdh punya server hotspot,
jika port 2-5 kita colok ke komputer, sdh muncul halaman login hotspot
tinggal bikin bbrp user profile untuk pengaturan jatah speed, misalnya untuk klien dg speed 256kbps, bisa masukkan parameter "rate limit" ini:
64k/256k 128k/512k 50k/192k 20/20 7 50k/50k
untuk speed 128:
64k/128k 80k/512k 40k/90k 20/20 8 50k/50k

bikin user, dari menu ip-hotspot-users
ketik nama, password dan pilih user profile yg sesuai

video tutorial ini sangat cocok untuk newbie maupun yg sdh sering mainan mikrotik tapi masih belum terkonsep dg rapi, karena step-step-nya sangat efisien






yg mau pake login page yg sy pake, silakan dowload dari sini



di copas dari forum KIOS (Komunitas Indonesia Open Source)