Translate

Tuesday, January 26, 2016

Alat Ukur SWR yang Digunakan RNet

Dalam membuat Antena supaya baik hasilnya, tentu harus di dukung dengan alat ukur yang baik. 

Dan RNet selalu berkomitmen untuk menjaga mutu, salah satunya adalah penggunaan alat ukur SWR meter atau Standing Wave Ratio untuk 2.4GHz seperti ini:





Monday, January 18, 2016

Tentang POE, Power Over Ethernet

Satu hal yang sering diremehkan dalam instalasi radio access point adalah POE, padahal masalah POE bisa menimbulkan masalah yang rumit.
Berikut ini adalah beberapa anggapan yg salah kaprah:
1. Menyamaratakan POE ap lawas model siso dengan ap mimo, padahal ap mimo dg processor yang umumnya lebih tinggi clock speednya, umumnya membutuhkan daya yang lebih besar, ditambah lagi disitu ada 2 unit pemancar Tx, menjadikan ap mimo lebih rakus daya. Untuk itu urusan kabel LAN untuk poe ap mimo kawatnya relatif harus lebih besar, rekomendasi minimal Cat 5e
2. Memanjang-manjangkan kabel POE, dengan alasan sayang untuk memotong kabel atau kesulitan instalasi, padahal prinsip yang benar adalah kabel POE seharusnya sependek mungkin untuk memberi toleransi pada efek buruk yang ditimbulkan oleh kualitas kabel yang tidak menentu.
3. Adaptor standard pasti bagus.
Padahal belum tentu. Jika kualitas kabel LAN buruk degan nilai resistansi yang tinggi, maka analoginya seperti kita memasang sebuah resistor pada jalur power supply AP, padahal resistor itu fungsinya menghambat arus. Perhatikan rumus P = I^R, dimana jika asumsi arus konstan dan nilai resistansi kabel semakin tinggi maka kabel bisa semakin menyerap daya yang di rubah menjadi panas pada kabel (disipasi daya), akibatnya daya yangg seharusnya masuk ke ap jadi lemah.
4. Kabel LAn yang buruk atau terlalu panjang tidak mengakibatkan gangguan sinyal. Padahal berikut ini adalah efek kurang daya;
- sinyal bagus, tapi saat di konek sinyal drop
- sinyal bagus, tapi saat di ada trafik data, latency naik
- sinyal bagus, tapi tidak imbang antara TX dan RX
- sinyal bagus, tapi bandwidth tdk bisa tinggi.
Kejadian ini bisa diakibatkan oleh sinyal feedback (gangguan sinyal sendiri) ATAU pun akibat POE yang loyo. Karena saat AP hanya broadcast ssid, itu tdk butuh daya yg besar, tapi pada saat ada trafik data, otomatis kerja processor naik dan unit radio TX jg sibuk mengirim paket data yg semakin membesar. Karenanya AP menyerap daya yg lebih besar pula, jika PoE pada ambang kritis maka sinyal jadi terdistorsi dan trafik lah yang mejadi korbannya, bandwidth tidak bisa naik.
5. Tidak semua masalah AP itu masalahnya ada di antena, karena rata-rata sikap pengguna baru antena RNET pada umumnya setiap menamukan masalah, selalu menyalahkan Antena RNet, hanya karena mindset mereka masih mengatakan produk lokal tidak ada yg bagus, jika ada masalah langsung menunjuk pada antena

Sunday, January 17, 2016

Jika Menggunakan TPLINK WA 5210 Sebagai Client Antena RNet

Perhatian, Bagi pengguna antena RNet, Jika client menggunakan TPLINK WA5210G, ada beberapa catatan yg perlu jadi perhatian, Antena RNet berpolarisasi horizontal, untuk itu client seharusnya memilih polarisasi horizontal, tetapi sayangnya desain 5210 ini pada polarisasi horizontal terlalu banyak mengalami distorsi karena redaman pada saklar elektronik, sehingga kualitas sinyal pada vertical jauh lebih baik daripada horizontal. terkadang dalam prakteknya sinyal yg didapat vertical bisa lebih besar, walaupun polarisasi tidak sesuai. Dan, bagi pengguna TPLINK wa5210 yg sudah mengganti dg firmware airos dari ubnt (tempe rasa ubi) saklar elektronik tidak bekerja dg semestinya, sehingga hanya pada mode adaptive sinyal bisa keluar. padahal kenyataannya mode adaptive ini sinyal terbagi pada ketiga mode, vertical, horizontal, dan external, atau saklar on semua seperti kita ketahui sebelumnya, 5210 ini mempunyai 2 buah saklar elektronik, saklar pertama mendapat sinyal langsung dari sumber sinyal, outputnya ada 2 arah, ke coaxial vertical dan ke saklar ke dua. dan saklar kedua inputnya dari saklar pertama, outputnya ke horizontal dan external. Tapi tetep harus ada solusi, Jika ingin hasilnya bagus, potong dan sambungkan kabel antena horizontal ke saluran vertical di PCB, dan sebaliknya, atau tukarkan. Kemudian pada setingan mode antenanya pilih polarisasi Vertical, niscaya sinyal akan meningkat diatas 10db! Yg perlu jadi perhatian, saat selesai menyolder, bersihkan kerak/pasta dari timah solder dg cairan tiner atau contact cleaner, krn ini biasanya jadi penyebab gagalnya modifikasi.