Translate

Wednesday, November 23, 2011

Jual: Antena omni wifi 2.4 jangkauan 1.5 km di akses langsung laptop

Jual: Antena omni wifi 2.4Ghz jangkauan 1.5 km di akses langsung laptop
« on: March 24, 2010, 12:33:52 AM »

Kami menjual antena wifi omni-directional buatan sendiri (handmade),
Model : slotted waveguide 2.4Ghz,
Gain : 15dbi,
Polarisasi : horizontal,
H-beam : 180+180 derajat,
V-beam : +/- 5 derajat
Sudah terbukti pada beberapa jaringan wireless di nusantara, dan jangkauan akses langsung dengan laptop adalah 1.5km koneksi stabil 1-3 bar (kondisi LOS, interferensi rendah), beberapa customer bahkan ada yg bisa sampai 2km lebih
Catatan: Jangkauan sangat relatif terhadap kondisi lingkungan sekitar antena, faktor access point, merk/model laptop, halangan, dan interferensi sangat mempengaruhi hasil akhir koneksi
Jarak terjauh untuk repeater antar antena omni RNet saat ini adalah 8km
Pemasangannya mudah, cukup 1 batang pipa 1.25"/1.5" diatas rumah, karena antena ini sangat ringan, hanya sekitar setengah kilogram
Harga Rp 300rb, belum termasuk ongkos kirim dan packing kayu
Hubungi: 085234448900 (As); 0817537996 (XL)

Gambar antena RNet produksi Tangerang
Ukuran lebih presisi dan tekukan lebih rapi (kualitas ditingkatkan)

Dan informasi terbaru, rekor  terjauh jangkauan langsung saat ini adalah 3.3km, hanya dengan handphone Nokia E63 (baca testimoni dibawah)
Tanggal 7 Januari 2013: Rekor baru terpecahkan, antena RNet + bm2hp pada ketinggian 18m bisa diakses grid dari jarak 42km dengan rssi -73db, dan laptop masih konek 2 bar dari jarak 4.2km  (baca testimoni di bawah)

Bagi yang mendambakan superioritas sinyal, tersedia juga antena MIMO, lihat disini:
Jual Antena Mimo Wifi 2.4Ghz (Omni & Sectoral)

Model Baru keluaran 2013
Bracket konektor diperkuat dengan 8 baut





bukti pengiriman antena RNet selama periode di Jakarta & Tangerang

standard pengemasan antena RNet (dengan kayu triplek ketebalan 9mm dan 4mm, sangat rapi dan kuat)


Model terbaru Mei 2013
beberapa perubahan:
* plat ukuran 0.6mm (sebelumnya 0.4mm)
* gagang pake klem U (sebelumnya pake klem slang, lbh kokoh)
* baut rumah connector assy. lebih banyak (8 baut, sebelumnya hanya 4, lbh kokoh)
* spigot 8 baut (awalnya 6 baut, lbh kokoh)
* tekukan lebih presisi, siku dan rapi (ada perubahan/perbaikan peralatan kerja)



Untuk melihat produk andalan kami, liat yang ini : Antena MIMO RNet

Cerita: Memulai Bisnis RTRW Net

Teori Repeater berantai adalah sebuah ujung hasil pemikiran dari pengalaman saya sampai saat ini.
Tapi tahukah Anda bagaimana saya mengawali bisnis RTRWNet?
Modal awalnya cuma 50rb rupiah!!
itu adalah ongkos fotocopy brosur RTRW Net yang saya print seukuran kertas A4 potong jadi 2 lembar
Sebar brosurrrr....
lihat reaksi pasar pelanggan
ternyata respon positif, ada sekitar 30 responden yg telpon
dinilai cukup kuota, jalankan...
Tapi...
belum tau seluk beluk per-wifi-an walopun sudah jadi pekerja IT dari th 1997, gimana caranya ya? namanya pigtail aja belum tau
Ada ide ... cari partner ah... yang sudah punya pengalaman, gak perlu terlalu pintar, yg penting sudah pernah setting AP
dapet partner, akhirnya diputuskan untuk jalan bareng, modal bareng, ide bareng, hasil bareng 50-50, pokoknya semua serba bareng...
terkumpul modal, beli AP linksys, pigtail, antena omni peralon, coba-coba-coba.... hore bisa...
tapi lagi...
mau dipasang dimana ya?
Ada ide lagi... pasang di rumah orang yg paling strategis, dengan pertimbangan dari hasil responden brosur. tentunya dengan imbalan kasih akses internet gratis + bayarin abonemen telkom. ternyata orangnya mau...  beres dah untuk urusan yg satu ini.
beli pipa satu batang, pasang AP diatas rumah tingkat +/- 12 m tingginya., linksys dimasukkan kedalam bak tempat sampah kotak yang dibalik, wes cakep...  tempat sampah bisa mengudara
bersamaan dengan itu pula langsung ajuin speedy ke telkom.
langsung mengudara...
Tataaapi...
satu bulan pertama pelanggannya cuma 3 yang masuk..
stress cari penyebabnya, ketemu
1. sinyal gak bisa mancar jauh, 100m sinyal sdh koit..
2. calon pelanggan gak mau kalo harus beli antena grid, apalagi wajan yang biasanya cocok buat goreng.

Tink...  ada ide..!!
karena modal tipis, bagaimana kalo mbikin antena sendiri, ahaa.. ide yang bagus...
mulai googling, beli bahan antena, beli usb adapter (sampe 3 biji). dengan semangat, masak anak stm kagak bisa bikin antena cuma kayak gitu doang.. (waktu itu liatnya adalah antena yg dibikin dari kabel coaxial yang dipotongsambungkan selang-seling. ujicoba beberapa rumus & ukuran,    dan sampe pada kesimpulan, ternyata hasilnya sama saja, gak bisa kemana2 sinyalnya. pantang menyerah, cari alternatif model lain
sampe akhirnya ketemu model waveguide, waveguide is the best.. ini antena low lost, high eficiency terbaik untuk microwave, yg saya baca dari referensinya.
hohwahem... wis ngantuk tadi habis meeting sama boss sampe jam 9 mlm, cuwape..
segini dulu ceritanya...
laen kali sambung lagi ceritanya....  kalo inget hehehe...
hanya ingin nyampein poin buat para pemula, jangan pernah takut memulai sesuatu, jalanin dulu aja.. disetiap kesulitan Tuhan sudah kasih solusinya, tinggal kita yang disuruh cari solusinya itu... yang penting action, action, dan action...

NB: copas dari forum RTRW Net

Teori Repeater Berantai RTRW Net




Salam untuk Komunitas RTRW Net..


Saya hanya ingin berbagi pengalaman dan teori tentang bagaimana mengembangkan jaringan RTRW Net untuk mempercepat penetrasi Internet di lingkukan kita masing-masing
Sesuai judul "Teori Repeater Berantai" adalah sebuah ide supaya jaringan RTRW Net berkembang menjadi "Kelurahan Net", atau bahkan "Kecamatan Net" 
asal jangan "nDesa Net", agak kampungan soalnya
Caranya adalah dengan memanfaatkan masing-masing dari client kita menjadi Repeater.
Berikut pasal-pasalnya:
1. Jika ada client yang menggunakan PC, sarankan client tersebut menggunakan AP untuk menerima sinyal wifi, kemudian set sebagai repeater, dan jika mau curang sedikit, pasang kabel power listriknya sedemikian rupa sehingga sulit untuk dimatikan, di tambah supaya client tersebut jangan pernah mematikan AP, bilang kepadanya juga kalo sering dimatikan alatnya bisa rusak, dan bilang juga makan listriknya hanya kecil kurang lebih 5-10 watt (mengenai watt ini beneran)
2. jika mau fair, terus terang bilang ke client pemilik repater, bahwa alat yang di pasang ini digunakan juga sebagai repater, jadi jangan pernah dimatikan, dan sebagai kompensasi, berikan potongan harga langganan hotspotnya. mengenai potongan harga ini bisa fix atau tergantung jumlah client yang ikut di repeater tersebut, misalnya 10rb per client yang ikut repeater tersebut. 
3. pasal 1 & 2 juga berlaku untuk client dengan laptop, tapi client ini dapet sinyalnya hanya di teras atau atas genteng, sarankan client ini untuk menggunakan repeater.
4. untuk pengadaan perangkat suruh pelanggan ini kasih deposit/uang titipan seharga perangkat, minimal langganan harus 6 bulan, jika kurang 6 bulan keluar dari pelanggan, uang deposit dikembalikan tapi tidak penuh, karena alasan kita sudah membelikan alat tersebut dan kita beli sebagai barang bekas. uang deposit adalah sebagai jaminan karena kita menitipkan perangkat, jika perangkat hilang atau dirusakkan, deposit tidak dikembalikan.
6. sebelum menawarkan system deposit, sarankan dulu client ini untuk membeli semua perangkat yang dibutuhkan, tapi kalo keberatan baru tawarkan cara deposit
5. untuk membuka daerah baru di kampung sebelah, beranikan untuk kasih 1 langganan gratis untuk rumah paling strategis terpilih yang di tumpangi repeater, pengadaan perangkat dari kita sendiri. harus berani tambah modal, tapi tergantung nego juga.
6. set node repeater yang bekedudukan sebagai backbone repeater dengan mode WDS, WDS mode paling baik koneksinya untuk repeater, tapi akan menurunkan performa network secara keseluruhan.
7. set node repeater yang berkedudukan hanya sebagai end user atau hanya sedikit client dengan mode universal repeater atau repeater tanpa WDS.
8. untuk backbone, gunakan AP yang berkualitas, saran saya gunakan minimal sekelas linksys wrt54gl, supaya koneksi antar node lancar, ping juga lancar. dan semua menggunakan antena omnidirectional outdoor
9. supaya kelangsungan bisnis lancar, usahakan (setengah memaksa) semua client berlangganan secara bulanan, ini untuk mempermudah perhitungan kebutuhan bandwidth dengan jumlah pelanggan. gak usah main voucer2-an, disamping ribet, kebutuhan bandwidth tidak bisa di prediksi.
10. gunakan client bandwidth limiter dan user management yang paling sesuai (saran pake mikrotik)
11. antisipasi serangan virus jaringan dari setiap komputer pelanggan dengan install patch yang up-to-date, contohnya virus yang paling memusingkan jaringan rtrw net adalah virus Kido/Conficker/Downadup, patch dengan KB958644 untuk Windows
12. pasang firewall jika diperlukan
13. gunakan cached proxy server jika kebutuhan bandwidth terasa kurang. penggunaan proxy server dengan cache bisa menghemat bandwidth sampai sekitar 25%
14. jika anda punya kesulitan untuk setting perangkat, mikrotik/proxy misalnya, serahkan pada ahlinya, daripada nanti punya anggapan bahwa bisnis rtrw net ini sulit karena mentok sana sini


itu adalah 14 pasal dari saya, yang mau tambahkan silakan...


Misalnya:
Jika anda mempunyai 2 node ke utara 2 node ke selatan, atau masing-masing 2 node ke timur dan ke barat, dan masing masing node antar backbone repeater berjarak 2km, anda akan mempunyai jaringan dengan radius 10km (kira-kira radius 10km ini seukuran apa ya? kelurahan ato kecamatan?) dan kalo misalnya masing-masing 3 node... radiusnya itung sendiri ajah...


Perhitungan jarak ini dengan asumsi jika semua repeater menggunakan antena special dari RNet. Pake antena yang lain juga boleh tapi mungkin jatuhnya lebih mahal


NB: copas postingan sendiri dari forum rtrw.net
Teori Repeater Berantai RTRW Net



Tuesday, November 22, 2011

Inspirasi "Kisah buah Apel"

SUNGGUH!!
Kisah buah apel dari orang tua Imam Hanafi benar-benar teringat-ingat terus sejak pertama kali mendengarnya di pondok pesantren Al-Ibriz - Semarang, yang waktu itu dipetuahkan oleh KH Son Haji Abdullah tahun 1990-an
Lihat kisahnya disini
kisah ini lah yg terus membayangi setiap langkah dalam mencari nafkah untuk diriku, anak-anakku dan istriku tercinta..


dulu, sewaktu awal bekerja di pabrik kabel, yang kebetulan di tempatkan pada bagian QC test, saya sering dilibatkan dalam Witness Test, yaitu pengujian kabel yang di saksikan oleh perwakilan dari pihak pembeli/penguji kabel. disitu dalam pelaksanaannya penuh dengan intrik kebohongan dimana contoh kabel yang diperkirakan tidak lolos uji, di tengah perjalanannya sample tersebut di tukar dengan sample yang sudah lulus uji sebelumnya dan masuk standard.
dalam hati kecilku saat itu sering bertanya, ya Allah apakah gaji yang aku dapat ini halal?


Pada masa kuliah,
Aku pernah membeli  beberapa nilai mata kuliah dari seorang staff TU kampus
dimana dosa ini selalu teringat selama bekerja puluhan tahun dengan pertanyaan 
Halalkah gaji atau penghasilanku? dari pekerjaan yang mana melamarnya dengan ijasah yang bercampur dengan nilai palsu atau kebohongan..?


di tambah satu dosa lagi, pada saat masih bekerja di pabrik kabel, tapi sudah pindah bagian di departemen MIS
beberapa kali aku menjual harddisk dan memory ram bekas dari beberapa komputer yang sudah rusak di gudang, kemudian walaupun aku tidak berani memakannya secara langsung, tapi uangnya saya belikan beberapa buku tentang Visual Basic 6 dan CD komputer bajakan di Hardy Shop Mangga Dua. ini bukan buku murah, harganya sampe sekitar 200rb per jilid-nya (th 2000). karena waktu itu punya prinsip, bekerja nggak dapet gaji seberapa tapi yang penting dapet ilmu sebanyak-banyaknya. tapi rupanya penerapan prinsip ini kebablasan sehingga menggunakan segala cara termasuk cara yang haram. niatnya waktu keluar dari perusahaan tersebut, buku-buku itu mau ditinggal saja. tapi entah bagaimana buku-buku tersebut malah aku bawa sampe pada tempat kerjaku yang baru.
yang pada suatu waktu nantinya Visual Basic merupakan sumber dari beberapa kejadian buruk yang saya anggap adalah karma karena dosa-dosa masa lalu. ilmu Visual Basic adalah BENCANA buat saya..


Hingga sampai pada puncak kekesalan pada pekerjaan, saya bicara sama Tuhan 
OK Tuhan...
jika ini memang karma dari Engkau dan jawaban atas kegelisahan suara hati selama ini..
saya siap untuk melepas semua pekerjaan yang saya lamar dengan ijasah S1 yang tidak murni halal...
saya siap tidak akan lanjutkan segala pekerjaan dan ilmu tentang Visual Basic
tapi mohon beri hamba jalan pengganti untuk melepas itu semua..


dan untungnya Tuhan menjawab doaku, bisa dikatakan sekarang ini saya mendapatkan nafkah dari pengembangan ilmu dari bangku STM. dan hidup serasa lebih tenang dengan tidak adanya ganjalan tentang halal/haram-nya nafkah...




Ih dinashiraatal mustaqiim...
Terima kasih ya Allah atas petunjuk jalanMu yang lurus..
bukan maksud hati menyombongkan diri atas karuniaMu, tapi semoga kisah ini bisa menjadi inspirasi untuk selalu menafkahi keluarga dengan yang halal...


ALHAMDULILLAH SESUATU...

Saturday, November 19, 2011

Apa itu R-Net?

Ketika pertama kali terjun ke dunia wiraswasta (enterpreneuship), yang waktu itu sedang semangat-semangat-nya untuk memulai sebuah bisnis baru, terlintas di kepala ini untuk membuat sebuah group usaha multidimensi, artinya usaha apa saja yang penting berusaha, bisa internet, kuliner, peternakan, perdagangan, dan lain-lain. baik itu melibatkan diri saya sendiri, teman, kerabat, orang lain, baik yg kenal maupun yang asal tau nama saja. 
GROUP: adalah gabungan partikel-partikel kecil sehingga menjadi sesuatu yang besar,  tujuannya adalah untuk tidak membatasi pikiran dengan koridor bisnis apa saja yg boleh saya jalankan. tapi semua bisnis baik dan cocok untuk saya. yang penting halal..




Kenapa R-Net?


R means:


Rtrw-net, atau Residential network (karena ini usaha pertama saya, yaitu jualan bandwidth)


Radio Network (telekomunikasi: bisnis ke-2), masih ada hubungannya dengan bidang per-wifi-an, produk: Antena


Rumah makan (sempet bikin "Wong Presto"), tapi skr sdh tutup, terlalu capek, dan saya agak malas untuk capek...


Rame-rame (Royokan), memberikan motivasi ke khalayak, dengan membuat konsep bisnis yang mudah ditiru dan dijalankan, dengan sedikit panduan dan support. konsep ini sudah berjalan dari tahun 2009, dimana sudah ada banyak pelaku usaha rtrw-net baru di seluruh pelosok nusantara yang sy pandu dari awal, maupun yang hanya sekedar termotivasi.


Dan masih banyak lagi tentang R, tapi R yang terakhir means: 
Raja, saya ingin menjadi RAJA!
Cita-cita boleh dwooooonx..
xixixi...


RNet = maxis = RNet.Malang = RNetMalang = Mc Iskandar