Akhir-akhir ini ada beberapa pertanyaan ke saya:
Sebaiknya di isi berapa dbi kah gain antena pada setingan radio AP? apa efeknya?
Banyak yang bertanya, gain antena itu relasinya kemana?
Mungkin bisa baca-baca ini dulu:
http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/EIRP
eirp = dbm+dbi
tepatnya pada perangkat:
eirp = tx power + gain antenna - cable loss
eirp = tx power + gain antenna - cable loss
Jadi jika kita pakai alat yang sudah disertifikasi oleh pihak postel, kalo kita pilih country-nya Indonesia, maka eirp maksimum akan mengikuti regulasi yang berlaku disini, yaitu untuk:
Point-to-Point (P2P) 36dBm
Point-to-Multi-Point (P2MP) 30dBm
Kalau misalnya kita set tx power 26dbm kemudian gain antena 15dbi, maka eirp total adalah 41dbm, padahal regulasinya maximum cuma 36dbm, maka secara nggak sadar tx power akan dipotong menjadi 36-15 = 21dbm!
Itu asumsi, jika pihak postel benar-benar dalam menerapkan regulasinya di dalam radio AP
Nah, untuk menghilangan kekhawatiran pemotongan tx power oleh regulasi tersebut, maka saya sarankan untuk mengisi gain antena pada setingan dengan nilai tidak lebih dari 2dbi saja, tapi bukan 0dbi!
Kenapa 2dbi? alasannya adalah karena mengacu pada gain antena portabel terkecil yang ada yaitu 2dbi
Dan sebaiknya gain antena tidak dibiarkan pada kondisi default 0dbi, karena jika kondisi default, tentunya juga sudah diantisipasi untuk kemungkinan overlimit eirp
nb: ssstt.. harap jangan bilang siapa-siapa.. ini rahasia!
No comments:
Post a Comment