Meningkatkan Performa Wifi dg RTS/CTS
Fitur ini tidak ada pada setiap radio/firmware
Fungsinya untuk meminimalisir collision antar client, sehingga bisa meningkatkan throughput pada mode multi client, tapi efeknya kerja AP menjadi lebih berat. Terlalu banyak collision bisa menyebabkan jaringan macet, karena beberapa client secara bersamaan akan mengulang-ulang proses handshake yang gagal.
Cara kerjanya adalah setiap client yang akan mengirim paket data frame, harus minta ijin terlebih dulu kepada AP (RTS), baru setelah AP tidak sibuk akan mengirimkan sinyal untuk mengijinkan (CTS), sehingga handshake bisa sukses tanpa diganggu oleh client yang lain.
Secara default, RTS/CTS adalah tidak aktif, atau paket threshold = 2347. untuk mengaktifkan hanya perlu memperkecil besaran paket threshold-nya, misalnya kisaran 500byte. maka nanti jika ada request paket lebih besar dari 500, RTS/CTS akan secara otomatis menjadi aktif
RTS/CTS ini hanya perlu di set di sisi client, AP akan merespon sesuai kondisi masing2 client, apakah pakai RTS/CTS atau tidak
Pada koneksi PTP tidak memerlukan RTS/CTS
Meningkatkan Throughput WiFi dengan Fragmentation Threshold
Pada kondisi ideal misalnya jarak AP-client sangat dekat di dalam ruangan, sebuah frame paket data yang besar bisa dengan mudah di kirim, akan tetapi pada kondisi interferensi yang parah, di tengah pengiriman paket frame data bisa saja terjadi gangguan sehingga paket gagal di kirim, dan harus dikirim secara berulang-ulang. Jika frame data terlalu besar yang makan waktu lebih lama, tentunya pengulangan juga akan mejadi semakin lama, ini akan memperparah koneksi wifi secara keseluruhan.
Supaya frame paket data lebih cepat sampai sebelum terjadi gangguan, maka ada baiknya paket diperkecil, paket yang lebih kecil memerlukan waktu yang lebih singkat untuk pengiriman ulang
Secara default Fragmentation Threshold adalah tidak aktif, nilainya adalah sebesar 2346 byte (nilai terkecil 256 byte), bisa diaktifkan dengan memperkecil besarnya paket, misalnya kisaran 400byte
Fragmentation Threshold ini serupa dg MTU packet pada jaringan ethernet
Info lengkap bisa baca disini
Mencegah bengkaknya latency dengan Sensitivity Threshold
Pada mode AP multi client, sinyal dari para client sangat bervariatif, kadang ada user yang penerimaan sinyalnya pas-pasan, kadang konek kadang tidak, jika ini dibiarkan, maka si client ini akan mengganggu jaringan secra keseluruhan, efeknya pada semua client yg terhubung, sehingga mengalami penurunan throughput dan meningkatnya latency/ping time.
Untuk mencegah hal itu terjadi, salah satu caranya adalah dengan memperbesar nilai seting dari sensitivity threshold, misalnya kita set -80db, maka client yg penerimaan sinyalnya kurang dari -80 akan di tendang gak boleh masuk, dengan begitu hanya tersisa client yang memang dalam kondisi prima untuk terhubung.
Besaran sensitivity threshold itu relatif terhadap noise floor, semakin tinggi noisef loor, nilai sensitivity threshold harus beberapa db diatasnya
Client Isolation
Ini yg sering diabaikan, padahal penting banget
Client Isolation!
Fungsinya untuk mencegah computer client saling terhubung
Jika antar client memanfaatkan jaringan wifi kita untuk transfer data misalnya, itu bisa menyebabkan resource AP tersedot, dan mengganggu client yg lain secara keseluruhan.
Hubungan antar client ini juga bisa terjadi tanpa sebab yg kita sengaja misalnya karena adanya virus jaringan.
Jadi selalu aktifkan fitur Client Isolation di AP hotspot/ptmp